Rabu, 20 Mei 2015

Lalu apa yang kamu keluhkan?

Suatu ketika saya pernah berjalan di sebuah taman dengan seorang teman saya.
Ketika berada di sana, perhatian saya terfokus kepada seseorang
yang sedang asyik membersihkan taman. Saya melihat wajahnya yang gembira seakan-akan tidak mempunyai satu masalah apapun. Saya terus memperhatikannya, dan tiba-tiba saya terganggu oleh kakinya yang kurang sempurna (Cacat).
Kemudian sebagai seorang yang 'talkative' (hehee) saya lalu menghampirinya...
S=Saya
D=Dia
S: "Mas, anda terlihat bahagia sekali hari ini, apakah hari-hari yang lain anda seperti ini juga?"
D: "Oh iya jelas Mas"
S: "Lalu kenapa anda bisa berbahagia? Mohon maaf sebelumnya jika saya menyinggung, fisik anda terlihat kurang sempurna dibanding yang lain, lalu apa alasan anda bisa berbahagia dibanding yang lain?"
D: "Saya ciptaan Tuhan yang sempurna, masa saya tampil lemah dihadapan Tuhan, Saya lebih malu jika saya bersedih dihadapan Tuhan, saya tidak ingin mengecewakan Dia".
Luar biasa kata-kata yang disampaikan oleh Orang tersebut, bayangkan....
Ada toh orang yang baru jerawat tumbuh sedikit sudah malunya luar biasa, sampai-sampai tidak memunculkan dirinya di Publik. Dan mengeluh luar biasa di Sosial Media.
Ini adalah Bukti bahwa, cacat seseorang itu bukan di Fisik, tapi di Sikap.
Apakah anda sudah pernah melihat orang yang fisiknya sempurna, tetapi suka mengeluh seperti seakan-akan dia orang yang cacat bahkan seperti hidupnya tidak sempurna?
Lalu bagaimana dengan Anda?
----Sebaiknya Anda Renungkan Sendiri----


Orang yg suka mengeluh, tidak akan tumbuh menjadi Orang yg lebih baik. Karena dia melihat masalah sebagai keluhan, tidak melihat masalah seperti tantangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar