Disusun Oleh: Elmiyadi Novia Farma, S1 Teknik Informatika 2014, Universitas Negeri Malang
1. Pengertian Komunikasi Interpersonal
Komunikasi
Interpersonal adalah interaksi antara dua orang atau lebih yang menghasilkan
umpan-balik, semisal adanya ikatan hubungan yang lebih mendalam (bukan hanya
sebatas berkomunikasi lisan tanpa mendapatkan respone lebih mendalam, tetapi
lebih cenderung ke arah komunikasi yang menciptakan sebuah hubungan timbal
balik, misal kita mendapatkan respone dari lawan interaksi kita dari apa yang
kita komunikasikan, yang respon tersebut biasa kita sebut dengan “memahami”
lawan interaksi)
2.
Karakteristik
Komunikasi Interpersonal
a. Komunikasi
interpersonal merupakan proses yang berkesinambungan
Akan terus terjadi proses terus menerus pertukaran pesan dari
interaksi tersebut. Misal, adanya komunikasi antara wanita di sebuah arisan,
saat yang satu berbicara, yang lain akan melakukan pertukaran pesan melalui
tatapan mata, gerak tubuh dan lain-lain.
b. Komunikasi
interpersonal adalah proses dinamis
Yaitu makna yang berubah dari waktu ke
waktu. Misalnya kita ber-asumsi bahwa orang yang kita lihat ini adalah orang
yang jahat, tetapi prasangka kita tersebut berubah dan terbantahkan karena
seiring kita berkomunikasi lebih mendalam kita jadi lebih mengenal dia dan
ternyata dia tidaklah orang jahat.
c. Komunikasi
interpersonal adalah konsekuensial
Yaitu bersifat untuk mendapatkan hasil. Misalnya
anda membujuk pacar anda untuk berbaikan. Itu adalah salah satu komunikasi
untuk mendapatkan jawaban dari apa yang coba anda lakukan.
d. Komunikasi
interpersonal tidak dapat diubah
Anda tidak dapat lagi mengembalikan
pesan yang anda berikan kepada si penerima. Misalnya anda mengejek dia, itu
akan membuat dia mengingat bahwa anda pernah mengejek dia. Walaupun anda
meminta maaf, itu tidak akan merubah masa lalu di mana anda telah melakukan
suatu hal kepada dia. Tetapi bisa memperbaiki masa depan J.
Inilah kenapa kata orang “Kesan pertama itu Penting”
e. Komunikasi
interpersonal tidak sempurna
Yaitu hal yang anda pikirkan tidak bisa
selalu dikomunikasikan ke orang lain, karena mereka bisa mempunyai pendapat
berbeda dari apa yang anda maksud. Misalnya adalah, saya ingin A sedang dia
mengartikan B.
3.
Jenisa
Pesan
Di dalam komunikasi, kita bisa meninjau sebuah
komunikasi melalui isi dari sebuah pesan atau bentuk pesan yang
dikomunikasikan.
a.
Pesan
Konten adalah pesan yang disampaikan tanpa menguraikan
lagi makna dari simbol pesan tersebut. Contoh nya adalah Apakah anda punya
Pulpen? Tidak, saya tidak punya pulpen.
b. Pesan Irasional
adalah pesan yang disampaikan yang harus terjadi penguraian makna simbol oleh
si penerima pesan. Contohnya adalah, Apakah anda punya pulpen? Adanya Pensil .
Misalnya lagi adalah, kamu itu terlalu baik buat aku, sebaiknya kita putus.
Hal
yang harus diketahui tentang komunikasi interpersonal
1.
Komunikasi
interpersonal bukan kemampuan alami
Meskipun orang dilahirkan dengan kemampuan untuk
belajar untuk berkomunikasi, menciptakan dan menafsirkan .
2.
Komunikasi
interpersonal TIDAK selalu memecahkan masalah
Komunikasi interpersonal TIDAK selalu memecahkan
masalah
Kadang-kadang, bagaimanapun, komunikasi interpersonal menghasilkan kesalahpahaman besar, kebingungan, dan peningkatan ketegangan. Misalnya kita membicarakan tentang resolusi.
Kadang-kadang, bagaimanapun, komunikasi interpersonal menghasilkan kesalahpahaman besar, kebingungan, dan peningkatan ketegangan. Misalnya kita membicarakan tentang resolusi.
3.
Komunikasi
interpersonal TIDAK selalu membangun hubungan dekat
Komunikasi interpersonal juga dapat digunakan untuk merusak
hubungan, mengurangi kedekatan, dan menghindari keintiman
4.
Komunikasi
interpersonal TIDAK selalu memajukan tujuan pro-sosial
Komunikasi juga memiliki konsekuensi negatif yang
mungkin dimaksudkan atau tidak diinginkan. melalui pesan, orang memanipulasi
satu sama lain, membuat dan meningkat konflik, dan menimbulkan rasa sakit.
Konteks dalam berkomunikasi
Di
dalam berkomunikasi terdapat konteks-kontek
¨ Organisasi.
Tempat kerja adalah tempat di mana orang memiliki banyak antarpribadi
interaksi. Apa yang terjadi dalam organisasi sangat tergantung pada
karakteristik pengaturan tertentu - apakah itu formal atau santai.
¨ Pengaturan
kesehatan. Komunikasi interpersonal juga terjadi dalam
konteks yang berhubungan dengan kesehatan dan kesejahteraan. Peneliti
komunikasi telah menunjukkan bahwa memberi dan menerima pesan kasih sayang
mengurangi gejala fisik dari stres dan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk pulih dari pengalaman stres.
¨ Computer-mediated komunikasi.
Banyak pengalaman komunikasi interpersonal melibatkan komputer dan teknologi
seperti email, pesan instan, teks messaging, chat room, forum diskusi, jaringan
sosial online (misalnya, Facebook), dan dunia maya. Menggunakan teknologi, kami
mampu menciptakan hubungan pribadi dengan orang lain yang melampaui pemisahan
dikenakan oleh waktu atau ruang.
Dengan
mempelajari Komunikasi Interpersonal, kita diharapkan mampu berpikir kritis
mengenai hubungan kita dengan orang lain baik berkomunikasi maupun berinteraksi
lebih mendalam.
Misalnya
bagaimana kita memahami orang lain, dan juga bagaimana kita dalam merespone
pesan dari komunikasi orang tersebut.
Kompetensi
Komunikasi Interpersonal
Di
dalam komunikasi, terdapat kompetensi-kompetensi yang harus kita ketahui dan
tentunya harus kita kuasai juga. Karena itu adalah acuan tentang bagaimana
komunikasi kita bisa dapat lebih mudah dipahami oleh orang lain. Berikut adalah
kompetensi komunikasi interpersonal.
1. Fidelity.
Yaitu hal yang mengacu tentang bagaimana kejelasan kesimpulan yang diterima oleh
seseorang saat dikomunikasikan tentang suatu hal dalam berkomunikasi. Misalnya
seperti bagaimana dia memahami sebuah pesan dan memaknainya secara akurat.
2. Ketepatan.
Bagaimana sebuah komunikasi sesuai dengan kondisi dan situasi yang sedang
terjadi. Kita tidak bisa mengkomunikasikan sesuatu hal secara sembarangan di
saat keadaan tidak sesuai dengan apa yang ingin kita komunikasikan
3. Kepuasan.
Ini adalah bagaimana komunikasi kita bisa menghasilkan kepuasan, misalnya
bagaimana komunikasi kita bisa menghasilkan hal positif atau membuat lawan
interaksi kita merasa nyaman setelah berinteraksi dengan kita
4. Efektivitas.
Ingat bahwa komunikasi anda bisa disebut berhasil saat apa yang anda
komunikasikan mampu menghasilkan seperti yang anda harapkan.
5. Efisien.
Anda bisa menyebut komunikasi anda efisien saat komunikasi yang anda cari tidak
menghasilkan lebih dari jumlah yang wajar. Artinya komunikasi anda tidak
bertele-tele. Tidak lebih dan tidak kurang.
6. Etika.
Etika adalah hal yang sangat dipertimbangkan dalam berkomunikasi, karena hal
ini sangat berpengaruh di dalam komunikasi interpersonal. Ini adalah sebagai
acuan seseorang dalam menilai moral kita.
Hal yang dibutuhkan di dalam
berkomunikasi Interpersonal
Hal apa saja yang kita butuhkan
dalam berkomunikasi interpersonal
1. Motivasi.
Motivasi sangat dibutuhkan seseorang, karena ini adalah hal yang dapat
mempengaruhi kinerja kita. Semakin besar motivasi kita di dalam berkomunikasi.
Maka akan membuat kita bertambah bersemangat dan bergairah untuk melakukan
komunikasi interpersonal.
2. Pengetahuan.
Di dalam berkomunikasi, kita harus memiliki pengetahuan dan wawasan. Semakin
banyak pengetahuan yang kita miliki, maka akan membuat kita semakin mudah dalam
melakukan komunikasi. Karena ini berpengaruh sekali dalam komunikasi.
3. Keterampilan.
Keterampilan adalah hal yang dibutuhkan dalam mengapresiasikan sesuatu yang
ingin kita komunikasikan. Orang-orang membutuhkan keterampilan unutk bertindak
atas motivasi dan pengetahuannya untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain.
Peran Kebudayan, Aturan dan Umur
1. Peran
kebudayaan di dalam komunikasi adalah salah satu alasan keberagaman budaya yang
terjadi, sehingga menciptakan variasi yang berbeda-beda.
2. Peran
aturan di dalam komunikasi adalah agar kita bisa beradaptasi dan bisa
membedakan bagaimana berkomunikasi dengan seseorang saat di situasi maupun kondisi yang berbeda.
3. Peran
Umur adalah agar kita bisa membedakan bagaimana menyesuaikan cara kita
berinteraksi dengan melihat cara pemahaman lawan bicara kita yang bisa kita
lihat dari segi umur.
Bagaimana agar komunikasi kita
menjadi lebih baik
Setelah
kita mengetahui apa saja yang mempengaruhi komunikasi kita terhadap orang lain.
Kita juga harus bisa memperbaikinya, caranya adalah seperti yang dipaparkan di
bawah ini.
1. Memperjelas
etika komunikasi anda. Ini adalah bagaimana anda bisa melibatkan responsif
nilai-nilai komitmen anda dalam berperilaku, agar anda bisa membaikan etika
anda saat berkomunikasi.
2. Latihan,
latihan, dan latihan. Dengan berlatih maka anda akan bisa menjadi lebih peka dalam
berkomunikasi.
3. Beradaptasi
dengan komunikasi interpersonal. Anda harus bisa menyesuaikan komunikasi
interpersonal di situasi dan kondisi berbeda. Pertimbangkanlah cara terbaik
untuk berkomunikasi di kondisi berbeda\
Studi tentang Komunikasi Interpersonal
1. Teori,
ini adalah desripsi bagaimana sebuah konsep terhubung satu sama lain untuk
memahami fenomena yang terjadi. Berikut adalah apa saja yang ada di dalam
teori.
a. Sebuah
teori menyoroti konsep spesifik
b. Sebuah
teori menjelaskan bagaimana konsep-konsep lain terkait
c. Sebuah
teori selalu tidak lengkap
d. Sebuah
teori diuji berdasarkan pengalaman-pengalam orang lain
2. Penelitian,
sebuah teori yang baik atau akurat adalah teori yang sudah dilakukan
penelitian. Berikut adalah prosedur dalam melakukan penelitian.
a. Wawancara,
Peneliti harus mengajukan pertanyaan kepada orang untuk mendapatkan pengalaman
komunikasi mereka
b. Etnografi.
Peneliti mengamati sekelompok orang. Baik dengan berpartisipasi langsung maupun
sebagai pengamat. Ini membutuhkan waktu yang lama agar mendapatkan rincian yang
baik pada komunikasi interpersonal
c. Survei.
Peneliti juga melakukan survei dengan memberikan jawaban pendek dari pertanyaan
pilihan ganda yang diberikan. Survei itu dilakukan melalui telpon, internet,
maupun kertas.
d. Studi
interaksi, Peneliti mencatat percakapan dan memeriksa pola interaksi melalui
dialog
e. Percobaan,
Peneliti mampu memanipulasi beberapa aspek dan mencoba membuat kesimpulan
komunikasi di dalam kondisi yang diuji.
Etika dalam berkomunikasi
1. Berkomunikasi
etis, adalah bagaimana seseorang berkomunikasi dengan mempertimbangkan benar
atau salahnya yang ingin dia komunikasikan, untuk melindungi hal yang baik
2. Etika
dalam komunikasi. Semua ilmuwan diharapkan jujur dalam bagaimana mereka
melaporkan temuan penelitian, dengan jelas mengidentifikasi sumber-sumber yang
mereka berkonsultasi dalam mengembangkan pemikiran mereka, dan untuk kredit
melalui kepenulisan orang yang memainkan peran yang substantif dalam
memproduksi sebuah laporan penelitian.
Budaya
Banyak
budaya, beragam yang kita temui di dunia ini, dan bahkan tidak bisa kita
hapalkan di luar kepala. Lalu bagaimana kita menilai atau bahkan
mempertimbangkan sesuatu hal terhadap orang lain, entah itu dari segi politik,
budaya, ekonomi, jenis kelamin, ataupun agama. Bagaimanapun, latar belakang
apapun. Budaya hanyalah komponen penyusun
dalam membentuk sebuah persamaan. Mereka semua mencari persamaan di antara
perbedaan-perbedaan. Contohnya, tujuan yang sama, kesamaan masalalu seperti
penderitaan, dan hal-hal yang berkaitan tentang persamaan sudut pandang /
kejadiaan yang di alami oleh seseorang.
Saat
ini banyak terjadi komunikasi di dalam virtual atau dunia maya, dikarenakan
jaringan yang begitu luas. Kita bisa mencari teman-teman yang memiliki kesamaan
seperti kita, entah itu persamaan masa lalu, kesukaan atau hal sependapat
lainnya yang ditujukan untuk berbagi, maupun saling membantu untuk
mengembangkannya menjadi hal positif.
Dari
situlah kenapa banyak komunitas-komunitas terbentuk dalam kehidupan saat ini.
Karena mereka memiliki satu tujuan.
Budaya
berubah seiring waktu, dengan proses selektivitas.
Meskipun
semua memiliki kesamaan, seperti bagaimana menyayangi teman-teman, mencintai
teman. Yang membedakan hanyalah bagaimana sikap atau cara anda menunjukkan hal
tersebut.
Budaya
satu belum tentu sama sikapnya untuk mengungkapkan kasih sayang mereka dengan
yang lain. Seperti budaya satu saling memberikan sapaan saat bertemu, sedangkan
budaya yang lain tidak perlu melakukannya. Walaupun seperti terlihat kasar,
tetapi mereka menganggap itu biasa.
Apapun budaya anda, yang jelas
bagaimana cara berkomunikasi anda tidak terlepas dari bagaimana menghormati
orang lain, dan etika sopan santun dan dengan siapa anda berinteraksi.
Tujuan kita semua sama, yaitu
diterima semua lapisan masyarakat. Hanya saja kadang kita selalu salah
pemahaman, seperti bersaing dengan kelompok lain agar saling mengungguli.
Padahal tidak ada yang perlu dipersaingkan, kita semua sama. Kita hanya ingin
diterima bahwa kita ada.
Budaya di-share dengan anggota baru
Budaya bisa di-share melalui Sosialisai
Secara
umum, sosialisasi terjadi karena adanya pendatang baru dan adanya praktek
pertukaran informasi praktek atau kebiasaan suatu budaya
Salah
satu contoh sosialisasi, bagaimana orang tua dalam menyampaikan budaya kepada
anaknya.
Misalnya
budaya orang tua, pemahaman yang harus dimasukkan misalnya.
Selama
bisa pinjam jangan beli, tetapi anaknya berbeda, selama mereka bisa beli,
mereka tidak pinjam. Ini adalah prinsip orang kaya.
Budaya berganti dari waktu ke waktu
Pernahkah
anda membandingkan budaya di keluarga anda berbeda pada saat masa kecil
dibandingkan masa anda sekarang. Misalnya saja etika atau komunikasi yang
berbeda di waktu dulu dibandingkan masa anda sekarang.
Hal-hal
tersebut dipengaruhi oleh yang namanya Invention.
Yaitu pengembangan budaya baru. Kebanyakan invetion
ini perubahannya tampak pada sebuah ruang lingkup masyarakat. Misalnya
saja, dalam sebuah negara ada larangan untuk menggunakan telepon genggam saat
mengemudi. Hal ini terjadi karena banyaknya dan rawannya terjadi kecelakaan
akibat penggunaan telepon genggam saat mengemudi.
Kemudian
yang mempengaruhi adalah Diffusion.
Yaitu, praktik budaya dari satu ruang lingkup diadopsi oleh orang lain. Seperti
peraturan, banyak aturan-aturan di negara lain diadopsi oleh negara yang
lainnya. Contoh hal lain di dalam ruang lingkup pribadi adalah ketika kita
ingin menjadi orang yang sukses, kita meniru gaya orang yang sukses agar bisa
seperti dia.
Ini
agar anda bisa dengan cepat bergabung dengan budaya lain dan beradaptasi
Juga
bisa menjelaskan bagaimana memasukkan pemahaman, keyakinan, nilai atau tutur
norma tentang cara berpikir anda maupun budaya anda.
Klasifikasi Budaya
Tabel 2.1
Teori ke Praktik: Menemukan Dasar
Umum untuk Komunikasi
1.
Mencari
Pengalaman Anda dan pasangan yang memiliki kesamaan
Ini adalah cara
bagaimana kita menemukan suatu kesamaan terhadap orang lain. Kita mencari
pengalaman kita, agar kita bisa saling mengkomunikasikannya dan berdisukusi
dengan lawan interaksi kita. Ini diperlukan sebagai bahan materi atau topik
dalam pembicaraan.
2. Sosialisasi dalam lingkungan budaya
baru.
Ini adalah cara kita
untuk mempelajari cara sosial seseorang untuk kita pahami kemudian kita
mengadaptasikan diri kita terhadap mereka. Beberapa contoh trik dalam
berinteraksi.
a. Pelajari
sebanyak mungkin tentang budaya sebelum Anda berinteraksi
dengan anggotanya
b. Membuat catatan atau merekam setiap
persitiwa yang berarti untuk menjadi topik yang akan dibicarakan
c. Mengindentifikasikan
seseorang, ini berfungsi untuk membuat kita bisa memilih cara apa yang pantas
untuk berkomunikasi dengan orang tersebut.
d. Menguji
asumsi atau kesimpulan anda tentang cara komunikasi anda selama ini sudah benar
benar atau tidak
e. Secara
terbuka mencari umpan balik, ini maksudnya adalah bagaimana kita meminta
pendapat orang lain, sehingga dia bisa ikut berpartisipasi dalam komunikasi
3. Membantu Orang lain tentang
Komunikasi anda
Bantulah orang lain
agar bisa mengerti kita, terkadang terjadi kesalahpahaman komunikasi. Orang
bisa salah mengartikan diri anda, jadi hal ini diperlukan untuk membantu orang
lain mengerti kita, agar tidak terjadi kesalahpahaman.
BUDAYA DAN KOMUNIKASI
Bentuk Budaya
Komunikasi
Apakah
ada kode pidato
yang Anda gunakan dalam beberapa
kelompok sosial Anda yang akan omong kosong dalam kelompok sosial lainnya? Bagaimana simbol dan aturan yang
berarti dalam setiap kelompok membedakan mereka?
berarti dalam setiap kelompok membedakan mereka?
Seperti
misalnya adanya rasis terhadap teman anda. Seperti membeda-bedakan golongan.
Orang-orang
membuat kode pidato yang berbeda di dalam sosial dan situasi yang berbeda.
Komunikasi Mencerminkan Budaya
1. Penanda Boundary
Sinyal pesan bahwa tindakan tidak tepat atau terlarang dalam kelompok budaya. Semisal ada interaksi yang tidak pantas untuk dibicarakan pada suatu komunitas.
Sinyal pesan bahwa tindakan tidak tepat atau terlarang dalam kelompok budaya. Semisal ada interaksi yang tidak pantas untuk dibicarakan pada suatu komunitas.
2. Mitos
Cerita Suci di mana karakter dan tindakan mereka mewujudkan tema inti budaya. Pikirkan tentang kisah keluarga yang diceritakan dalam keluarga Anda dan berbagi dengan orang lain. Apa cerita yang mengungkapkan tentang masyarakat dari keluarga Anda?
Cerita Suci di mana karakter dan tindakan mereka mewujudkan tema inti budaya. Pikirkan tentang kisah keluarga yang diceritakan dalam keluarga Anda dan berbagi dengan orang lain. Apa cerita yang mengungkapkan tentang masyarakat dari keluarga Anda?
3.
Ritual
Anda dapat mempertahankan suatu kelompok dengan ritual
atau perayaan. Ini unutk membuat ikatan yang lebih mendalam.
Mengaplikasikan Teori ke dalam Praktek: Menghargai
Keragaman Budaya
Di bagian
ini kita akan membahas bagaimana budaya bisa mempengarusi perasaan dari
pengalaman komunikasi kita.
A. Menjelajahi kode Pidato budaya yang berbeda. Karena komunikasi adalah refleksi
kode pidato, sombol dan pesan orang dalam menciptakan seni dalam merakyat.
B. Menanyakan Orang-orang tentang ritual dan cerita-cerita mereka. Ini berguna untuk anda memahami apa
yang penting bagi mereka. Ini bisa dilihat dari ritual dan cerita mereka.
C. Membuat ritual dan cerita untuk membangun hubungan yang bernilai. Kita bisa membangun hubungan dengan menciptakan
rasa solidaritas. Seperti membuat perayaan ulang tahu, dan memberikan
penghargaan kepada orang lain.
ORGANIZATION
Kadang-kadang
efek dari perbedaan budaya pada interaksi cukup jelas. Ketika kami meminta
siswa untuk mengindentifikasi pengalaman pribadi saat adanya perbedaan antar
komunikasi, mereka biasanya ingat saat bepergian ke luar negeri aau berbicara
dengan murid asing.
A.
Sifat dasar dari Komunikasi
Antarbudaya
Latar belakang budaya selalu
membentuk pengalaman komunikasi interpersonal seseorang. Secara khusus,
komunikasi terjadi ketika interaksi dipengaruhi oleh keanggotaan peserta dalam
kelompok sosial yang berbeda, bukan kualitas unik mereka sebagai individu
(Gudykunst, 2005). Di dalam komunikasi, terdapat yang namanya Komunikasi Akomodasi/. Yaitu, sebuah model yang menggambarkan bagaimana keanggotaan
kelompok budaya mempengaruhi interaksi antarpribadi
B.
Hambatan dalam Komunikasi
Di dalam
komunikasi, ada sebuah hambatan yang mempengaruhi komunikasi. Apa saja hambatan
tersebut. Yaitu:
1.
Etnosentrisme
Kecenderungan untuk melihat sendiri bahwa keyakinan budaya sebagai lebih tepat,
tepat, dan moral dibanding budaya lainnya. Ini seperti menilai atau membandingkan.
Kecenderungan untuk melihat sendiri bahwa keyakinan budaya sebagai lebih tepat,
tepat, dan moral dibanding budaya lainnya. Ini seperti menilai atau membandingkan.
2. Ketidakpastian dan kecemasan.
Komunikasi Anda dengan seseorang dari budaya yang berbeda juga
dapat dipengaruhi oleh ketidakpastian
dan kecemasan. Ketidakpastian mengacu pada kurangnya pengetahuan tentang sifat-sifat seseorang, harapan, dan adat istiadat. Kecemasan adalah keadaan emosional yang negatif yang muncul ketika Anda merasa tidak nyaman, cemas, atau khawatir (Stephan
& Stephan, 1985).
3.
Marjinalisasi
Ketika kelompok yang kurang dominan orang dalam suatu masyarakat diperlakukan sebagai rendah atau tidak penting.
Ketika kelompok yang kurang dominan orang dalam suatu masyarakat diperlakukan sebagai rendah atau tidak penting.
C.
Perbedaan Komunikasi antara Laki-laki
dan Perempuan
Di dalam
komunikasi ada perbedaan dalam komunikasi antara laki-laki dan perempuan. Hal
itu bisa dilihat dari Seks dan Gender.
a. Seks, yaitu seseorang dilihat dari
sisi biologi, apakah dia laki-laki atau perempuan
b. Gender, yaitu psikolog sosial
seseorang, apakah dia feminim atau maskulin.
Hal-hal yang sering kita temukan
dalam perbedaan komunikasi antar laki-laki dan perempuan.
a. Kencan.
Bagaimana
pengalaman Anda sendiri dalam berkencan
dibandingkan dengan temuan penelitian
dari 1990? Apakah
interaksi Anda dengan
teman-teman masa kanak-kanak Anda
membantu Anda untuk memahami
aturan-aturan budaya seks Anda?
Apa yang mereka ajarkan
dalam berinterkasi?
b. Hubungan kerja. Dalam hubungan kerja
kita menemukan tantangan sendiri yang terjadi saat bekerja dengan rekan kerja
yang berbeda seks maupun gender.
TEORI KE PRAKTEK: MENINGKATKAN
INTERAKSI ANDA BUDAYA KITA
Meskipun setiap orang menghadapi
hambatan komunikasi dalam antarbudaya, ada keterampilan khusu yang akan
membantuk anda untuk memiliki pertemuan yang lebih efektif dan memuaskan dengan
orang-orang dari berbagai kelompok budaya.
1. Menjaga harapan yang realistis. Akan lebih baik untuk berpikir
bahwa menjadi lebih sensitif akan
memungkinkan Anda untuk menjembatani
perbedaan budaya.
2.
Menjadi
Pusat komunikasi. Ketika Anda menyesuaikan komunikasi Anda
berdasarkan asumsi tentang budaya orang lain, perilaku Anda cenderung
Pembatasan, kaku, dan tidak memadai.
berdasarkan asumsi tentang budaya orang lain, perilaku Anda cenderung
Pembatasan, kaku, dan tidak memadai.
3.
Hindari melebih-lebihkan perbedaan jenis kelamin. Ketika orang menerima keyakinan bahwa pria dan wanita sangat berbeda dalam sikap dan perilaku mereka, mereka membiarkan
diri mereka untuk memperlakukan perbedaan
jenis kelamin sebagai tidak dapat
dihindari dan diatasi.
Sumber:
Denise Solomon and Jennifer Theiss - Interpersonal Communication Putting Theory into Practice
Tidak ada komentar:
Posting Komentar